Monday, August 18, 2014

Anak Nakal Modernisasi

Anak nakal? siapakah anak nakal itu? atau apakah yang di maksud dengan anak nakal?. Adakah diantara kita yang merupakan anak nakal dari kedua orang tuanya?. Anak nakal di kalangan masyarakat Indonesia merupakan anak yang lain dari anak pada umumnya, ia keluar dari norma dan hukum yang berlaku di masyarakat, ia berbeda dari anak lainnya. Anak nakal adalah anak yang bengal dan enggan menuruti perintah orang tua atau keluarga.

Bagaimana seorang anak nakal yang notabene tidak disukai dan diharapkan bisa lahir ke dunia ini? apa mereka terlahir begitu saja? bukankah di dunia ini tak ada yang menyukai anak nakal?. Bahkan anak nakal itu tentunya secara hati nurani tak menginginkan dirinya mnjadi nakal?.

Ada dua alasan mengapa anak bisa menjadi nakal menurut penulis, yang pertama karena faktor genetika, orang tuanya juga nakal, bapak nya dahulu atau sampai sekarang masih nakal, ibunya nakal. Sehingga mereka mewarisi sifat nakal. Kemudian faktor yang kedua adalah karena lingkungan yang mengajak atau memaksanya untuk menjadi nakal. Faktor yang pertama tak perlu dibahas dan risaukan, yang terpenting adalah faktor lingkungan mengapa si anak bisa menjadi nakal.

Anak nakal terkadang merugikan orang lain, baik secara psikis, moral atau materi. Ada banyak anak yang berlabel nakal, mereka hidup dan menunjukkan eksistensinya di tengah tengah masyarakat. Baik secara perseorangan maupun berkelompok, contoh saja aksi kelompok geng motor yang dewasa ini mencengkram dan mengguncangkan hampir seluruh kota besar yang ada di Indonesia. Di Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Makassar dll hampir setiap hari mengabarkan tentang kenakalan anak muda berlabel geng motor.
Mengapa ada geng motor? lingkungan apa yang bisa mendorong lahirnya fenomena geng motor? Tentu kita dengan cepat menyimpulkan bahwa anggota geng motor adalah sekumpulan anak yang dikelilingi oleh orang orang negatif, penjahat, pemberontak, anak putus sekolah, tidak berpendidikan, pergaulannya buruk, tapi pernahkah kita sejenak meluangkan waktu bergaul dan beradaptasi dengan mereka? menjelajahi apa yang sebenarnya mendorong mereka untuk bergabung/membentuk geng motor?

Pernahkah terlintas di benak seluruh masyarakat Indonesia bahwa mereka tidak mutlak lahir dari lingkungan yang buruk tetapi diakibatkan justru karena lingkungan positif mereka telah direnggut. Ya, lingkungan positif tempat mereka seharusnya bisa melakukan hal hal baik telah di rampas, telah di ambil, telah di kuasai sehingga mereka tidak berdaya secara tidak sadar.

Lapangan bermain, berapa jumlah lapangan bermain dalam satu kecamatan di kota besar? satu? dua? Tidak.. dalam satu kota besar terkadang hanya ada satu lapangan bermain untuk anak anak. Lapangan bermain berubah menjadi tembok tembok beton, mall, hotel, rumah sakit mewah, perumahan elit dll. Mereka anak anak baru gede yang seharusnya bisa bermain sepak bola setiap sore, voly, mengikuti perayaan lomba 17 Agustus, atau sekedar berlarian mengeluarkan keringat terpaksa harus gigit jari, duduk terpaku menyembah modernisasi. Hormon anak muda yang menggebu gebu dimana sewajarnya dapat tersalurkan melalui olahraga, seni dan kegiatan kreatif lainnya harus meledak tanpa arah dan teraktualisasi salah satunya melalui pembentukan geng motor.

Sepele memang, sangat sepele, namun dampaknya serius, lapangan bermain terkait dengan kenakalan remaja. Kita semua silahkan menutup mata, pemerintah silahkan terus menangkap dan memberantas geng motor, silahkan menutup mata atas faktor sepele ini, karena memang tak ada solusi, saya pun tak tahu apa solusinya. Melarang pemerintah dan pengusaha untuk bersekongkol melebarkan sayap bisnis? Berteriak teriak orasi di jalanan agar memperhatikan kepentingan rakyat ketimbang terus mengeruk tanah dan menancapkan beton pondasi? sebuah usaha yang sia sia dan tidak masuk akal.

Yang bisa kita lakukan hanya menyadari salah satu penyebab mengapa mereka semua bisa menjadi nakal, kemudian merenung. Mereka pun mungkin tidak sadar bahwa mereka menjadi nakal diakibatkan karena kegiatan kegiatan positif khas anak kecil yang seharusnya menjadi hak mereka kini telah direnggut. Penangkapan dan penjeblosan ke sel tahanan kepada remaja geng motor memang sebuah langkah yang dibenarkan di dalam sebuah negara yang berlandaskan hukum, namun alangkah bijaknya jika suatu kasus di selesaikan dengan memangkas akar masalahnya, kemudian duduk bersama, bermusyawarah dan mencari solusi.


Salam, 

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Blogger templates

Cloap Program Affiliasi - Cara Mudah cari uang
 
;