Anak
nakal? siapakah anak nakal itu? atau apakah yang di maksud dengan anak nakal?. Adakah diantara kita yang merupakan anak nakal dari kedua orang tuanya?. Anak
nakal di kalangan masyarakat Indonesia merupakan anak yang lain dari anak pada
umumnya, ia keluar dari norma dan hukum yang berlaku di masyarakat, ia berbeda
dari anak lainnya. Anak nakal adalah anak yang bengal dan enggan menuruti
perintah orang tua atau keluarga.
Bagaimana
seorang anak nakal yang notabene tidak disukai dan diharapkan bisa lahir ke
dunia ini? apa mereka terlahir begitu saja? bukankah di dunia ini tak ada yang
menyukai anak nakal?. Bahkan anak nakal itu tentunya secara hati nurani tak
menginginkan dirinya mnjadi nakal?.
Ada
dua alasan mengapa anak bisa menjadi nakal menurut penulis, yang pertama karena
faktor genetika, orang tuanya juga nakal, bapak nya dahulu atau sampai sekarang
masih nakal, ibunya nakal. Sehingga mereka mewarisi sifat nakal. Kemudian
faktor yang kedua adalah karena lingkungan yang mengajak atau memaksanya untuk
menjadi nakal. Faktor yang pertama tak perlu dibahas dan risaukan, yang
terpenting adalah faktor lingkungan mengapa si anak bisa menjadi nakal.
Anak
nakal terkadang merugikan orang lain, baik secara psikis, moral atau materi.
Ada banyak anak yang berlabel nakal, mereka hidup dan menunjukkan eksistensinya
di tengah tengah masyarakat. Baik secara perseorangan maupun berkelompok,
contoh saja aksi kelompok geng motor yang dewasa ini mencengkram dan mengguncangkan
hampir seluruh kota besar yang ada di Indonesia. Di Jakarta, Bandung, Medan,
Surabaya, Makassar dll hampir setiap hari mengabarkan tentang kenakalan anak
muda berlabel geng motor.
Mengapa
ada geng motor? lingkungan apa yang bisa mendorong lahirnya fenomena geng
motor? Tentu kita dengan cepat menyimpulkan bahwa anggota geng motor adalah
sekumpulan anak yang dikelilingi oleh orang orang negatif, penjahat,
pemberontak, anak putus sekolah, tidak berpendidikan, pergaulannya buruk, tapi
pernahkah kita sejenak meluangkan waktu bergaul dan beradaptasi dengan mereka?
menjelajahi apa yang sebenarnya mendorong mereka untuk bergabung/membentuk geng
motor?
Pernahkah
terlintas di benak seluruh masyarakat Indonesia bahwa mereka tidak mutlak lahir
dari lingkungan yang buruk tetapi diakibatkan justru karena lingkungan positif mereka
telah direnggut. Ya, lingkungan positif tempat mereka seharusnya bisa melakukan
hal hal baik telah di rampas, telah di ambil, telah di kuasai sehingga mereka
tidak berdaya secara tidak sadar.
Lapangan
bermain, berapa jumlah lapangan bermain dalam satu kecamatan di kota besar?
satu? dua? Tidak.. dalam satu kota besar terkadang hanya ada satu lapangan
bermain untuk anak anak. Lapangan bermain berubah menjadi tembok tembok beton,
mall, hotel, rumah sakit mewah, perumahan elit dll. Mereka anak anak baru gede
yang seharusnya bisa bermain sepak bola setiap sore, voly, mengikuti perayaan
lomba 17 Agustus, atau sekedar berlarian mengeluarkan keringat terpaksa harus
gigit jari, duduk terpaku menyembah modernisasi. Hormon anak muda yang menggebu
gebu dimana sewajarnya dapat tersalurkan melalui olahraga, seni dan kegiatan
kreatif lainnya harus meledak tanpa arah dan teraktualisasi salah satunya
melalui pembentukan geng motor.
Sepele
memang, sangat sepele, namun dampaknya serius, lapangan bermain terkait dengan
kenakalan remaja. Kita semua silahkan menutup mata, pemerintah silahkan terus
menangkap dan memberantas geng motor, silahkan menutup mata atas faktor sepele
ini, karena memang tak ada solusi, saya pun tak tahu apa solusinya. Melarang
pemerintah dan pengusaha untuk bersekongkol melebarkan sayap bisnis? Berteriak
teriak orasi di jalanan agar memperhatikan kepentingan rakyat ketimbang terus
mengeruk tanah dan menancapkan beton pondasi? sebuah usaha yang sia sia dan
tidak masuk akal.
Yang
bisa kita lakukan hanya menyadari salah satu penyebab mengapa mereka semua bisa
menjadi nakal, kemudian merenung. Mereka pun mungkin tidak sadar bahwa mereka
menjadi nakal diakibatkan karena kegiatan kegiatan positif khas anak kecil yang
seharusnya menjadi hak mereka kini telah direnggut. Penangkapan dan penjeblosan
ke sel tahanan kepada remaja geng motor memang sebuah langkah yang dibenarkan
di dalam sebuah negara yang berlandaskan hukum, namun alangkah bijaknya jika
suatu kasus di selesaikan dengan memangkas akar masalahnya, kemudian duduk
bersama, bermusyawarah dan mencari solusi.
Salam,
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.