Bagaimana perasaan teman
teman ketika mendengar ada seseorang yang mengatakan, “ hey gue pengen kaya”, “aku
harus kaya raya”, atau “gue suatu saat akan memiliki mobil mewah, rumah sebesar
istana, dan uang triliunan rupiah” dsb. Kayaknya risih banget yah? Kayaknya ini
orang sok banget, sombong, matre binti narsis, pokonya gak enak banget
dengarnya.
Iya benar, kata kaya memang
masih menjadi sesuatu yang tabu bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mengucapkan
kata kata seperti diatas membutuhkan keberanian yang luar biasa, mengapa?
Karena sejak kecil kita telah di ajarkan dengan doktrin (yang entah berasal
dari mana) bahwa kita harus sederhana, apa adanya dan terima nasib, secara
tidak langsung kita tersugesti bahwa kaya itu jahat dan miskin itu adalah
rakyat kecil yang benar dan harus di bela. Sehingga menjadi wajar jika pada
akhirnya mayoritas masyarakat Indonesia memang miskin dan sederhana. Masyarakat
kaya dan elite di Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun
2012 hanya berjumlah 4 juta orang diantara kurang lebih 240 juta total penduduk
Indonesia, jadi itu hanya sekitar satu persen saja.
Tapi bukan kah agama tidak
mengajarkan manusia untuk kaya?? Allah swt membenci orang orang kaya? Orang
kaya itu susah masuk surga? Ah masa sih? kayak pernah masuk surga aja :D. Jika
seperti itu, lalu bagaimana dengan nabi Muhammad SAW? Apakah beliau manusia
yang miskin dan sederhana? Kenyataannya beliau adalah seorang enterpreneur
sukses dengan harta yang melimpah. Terus bagaimana dengan nabi Sulaiman AS dan
nabi Yusuf AS, yang merupakan manusia terkaya di dunia pada zamannya? apakah
pada akhirnya beliau mendapat azab Allah swt karena kaya? Perhatikan ayat dan
hadist Al Quran berikut ini :
“… Dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan”
(QS. An Najm
ayat 48).
“Harta kekayaan adalah sebaik baiknya penolong bagi pemeliharaan
ketakwaan kepada Allah swt”
(HR. Ad Dailami)
“Dan aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran dan kekhufuran…” (HR. An Nasa’I I/198 di shohihkan oleh al-Albani
dalam Irwa’ul Ghoni 3/357).
Khalifah Ali, seorang
sahabat nabi pun pernah berpesan, “Seandainya
kemiskinan itu berwujud manusia, niscaya aku yang akan membunuhnya..!”
Yang benar adalah Allah swt tidak membenci
kekayaan tetapi yang dibenci oleh Allah swt adalah orang orang yang mendapatkan
harta kekayaan melalui jalan bathil dan orang orang kaya yang menyalah gunakan
kekayaannya. Sekali lagi, yang dibenci oleh Allah swt adalah orang orang yang mendapatkan
harta kekayaan melalui jalan bathil dan orang orang kaya yang menyalahgunakan
kekayaannya.
“Wahai orang orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesama
kamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan dan suka sama
suka diantara kamu…” (QS.
An Nisa ayat 29).
“.. dan belanjakanlah harta bendamu di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya
Allah menyukai orang orang yang berbuat baik” (QS. Al Baqarah ayat 195)
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.