Sunday, November 25, 2012

Berani Kaya


Bagaimana perasaan teman teman ketika mendengar ada seseorang yang mengatakan, “ hey gue pengen kaya”, “aku harus kaya raya”, atau “gue suatu saat akan memiliki mobil mewah, rumah sebesar istana, dan uang triliunan rupiah” dsb. Kayaknya risih banget yah? Kayaknya ini orang sok banget, sombong, matre binti narsis, pokonya gak enak banget dengarnya. 
Iya benar, kata kaya memang masih menjadi sesuatu yang tabu bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mengucapkan kata kata seperti diatas membutuhkan keberanian yang luar biasa, mengapa? Karena sejak kecil kita telah di ajarkan dengan doktrin (yang entah berasal dari mana) bahwa kita harus sederhana, apa adanya dan terima nasib, secara tidak langsung kita tersugesti bahwa kaya itu jahat dan miskin itu adalah rakyat kecil yang benar dan harus di bela. Sehingga menjadi wajar jika pada akhirnya mayoritas masyarakat Indonesia memang miskin dan sederhana. Masyarakat kaya dan elite di Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2012 hanya berjumlah 4 juta orang diantara kurang lebih 240 juta total penduduk Indonesia, jadi itu hanya sekitar satu persen saja.
Tapi bukan kah agama tidak mengajarkan manusia untuk kaya?? Allah swt membenci orang orang kaya? Orang kaya itu susah masuk surga? Ah masa sih? kayak pernah masuk surga aja :D. Jika seperti itu, lalu bagaimana dengan nabi Muhammad SAW? Apakah beliau manusia yang miskin dan sederhana? Kenyataannya beliau adalah seorang enterpreneur sukses dengan harta yang melimpah. Terus bagaimana dengan nabi Sulaiman AS dan nabi Yusuf AS, yang merupakan manusia terkaya di dunia pada zamannya? apakah pada akhirnya beliau mendapat azab Allah swt karena kaya? Perhatikan ayat dan hadist Al Quran berikut ini :  
“… Dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan” (QS. An Najm ayat 48).
“Harta kekayaan adalah sebaik baiknya penolong bagi pemeliharaan ketakwaan kepada Allah swt”  (HR. Ad Dailami)
“Dan aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran dan kekhufuran…” (HR. An Nasa’I I/198 di shohihkan oleh al-Albani dalam Irwa’ul Ghoni 3/357).
Khalifah Ali, seorang sahabat nabi pun pernah berpesan, “Seandainya kemiskinan itu berwujud manusia, niscaya aku yang akan membunuhnya..!”
 Yang benar adalah Allah swt tidak membenci kekayaan tetapi yang dibenci oleh Allah swt adalah orang orang yang mendapatkan harta kekayaan melalui jalan bathil dan orang orang kaya yang menyalah gunakan kekayaannya. Sekali lagi, yang dibenci oleh Allah swt adalah orang orang yang mendapatkan harta kekayaan melalui jalan bathil dan orang orang kaya yang menyalahgunakan kekayaannya.
“Wahai orang orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesama kamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan dan suka sama suka diantara kamu…” (QS. An Nisa ayat 29).
“.. dan belanjakanlah harta bendamu di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang orang yang berbuat baik” (QS. Al Baqarah ayat 195)

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Blogger templates

Cloap Program Affiliasi - Cara Mudah cari uang
 
;