Pernahkah
ketika Anda berjalan kemudian secara tiba tiba ada seseorang yang menabrak Anda
dari belakang?? Bagaimana perasaan Anda?? Marah?? Jengkel?? Atau secara
refleks Anda ingin melayangkan pukulan keras tepat diwajahnya?? Tapi bagaimana
perasaan Anda ketika Anda tahu ternyata seseorang tersebut tidak sengaja
menabrak Anda karena ia sedang terburu buru ke rumah sakit untuk menjenguk anak
balitanya yang terkapar sekarat karena kecelakaan?? Perasaan Anda berubah lagi
bukan??
Dalam kehidupan sehari hari kita seringkali mengambil keputusan atau
menyimpulkan suatu permasalahan berdasarkan perasaan, yang kedepannya terkadang
merugikan kita sendiri, karena perasaan bukan merupakan fakta yang logis dan
benar. Perasaan manusia elastis dan mudah berubah ubah. Perasaan merupakan
kolaborasi antara prasangka, emosi dan pengalaman masa lalu yang melekat dalam
diri seseorang. Jika pengalaman masa lalu seseorang tersebut buruk, maka ia
cenderung melahirkan perasaan perasaan yang buruk pula, begitupun sebaliknya.
Contoh kasus
:
1. “Bebz, semalam kamu kok ngga
nelfon?? Kamu selingkuh yah? Kalau begitu kita putus aja!!”,
2. “Aku tidak mendapat izin untuk ikut
kegiatan sekolah, orang tua ku udah ngga sayang lagi, sepertinya aku hanya anak
pungut..!”.
3. “Sekarang dia udah berubah,
sepertinya aku sudah tak berarti lagi, mending ku putuskan aja..”
Jika Anda
dihadapkan pada suatu permasalahan, belajar lah untuk bersabar dan berpikir
tenang, dinginkan hati Anda, kontrol perasaan dan suara suara yang menguasai
otak Anda, ingatlah hal hal yang bisa membuat Anda bahagia, cobalah untuk
realistis dan menemukan fakta logis. Setelah itu ambil keputusan dengan tenang,
tegas dan elegan!
Salam
Mahadahsyat…
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.